E28:Enno Tri Fareliano tugas mandiri 03

 

Nama              :Enno Tri Fareliano

Nim                 :43125010278

 

Dampak Globalisasi Terhadap Identitas Nasional Indonesia



 Pendahuluan

Wawancara ini dilakukan dengan Rivqi Ardiansah, seorang mahasiswa yang memiliki pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai kebangsaan dan pendidikan karakter. Narasumber dipilih karena dinilai mampu memberikan pandangan yang objektif serta relevan terhadap kondisi generasi muda saat ini. Tujuan wawancara ini adalah untuk memperoleh pandangan beliau mengenai arti penting identitas nasional, sekaligus menelaah bagaimana pengaruh globalisasi dapat memperkuat maupun melemahkan semangat kebangsaan di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Isi

Menurut Rivqi Ardiansah, identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersumber dari nilai-nilai luhur Pancasila, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan rasa cinta tanah air yang mendalam. Identitas nasional berfungsi sebagai pembeda bangsa Indonesia dari bangsa lain sekaligus menjadi perekat dalam keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Dalam kehidupan sehari-hari, identitas nasional tercermin melalui penggunaan bahasa Indonesia, semangat gotong royong, sikap toleransi, disiplin, serta rasa bangga terhadap budaya lokal dan produk dalam negeri.


Beliau menegaskan bahwa globalisasi membawa dua sisi dampak. Di satu sisi, globalisasi memberikan manfaat berupa kemudahan akses informasi, peningkatan pendidikan, serta peluang kerja sama internasional. Namun di sisi lain, pengaruh budaya asing yang masuk tanpa filter dapat menyebabkan pergeseran nilai, menurunnya rasa nasionalisme, dan meningkatnya gaya hidup konsumtif serta individualistis. Karena itu, generasi muda perlu memiliki kemampuan literasi budaya dan berpikir kritis agar dapat menyaring pengaruh global dengan bijak.


Lebih lanjut, Rivqi menekankan bahwa pendidikan dan teknologi memiliki peran penting dalam memperkuat identitas nasional. Lembaga pendidikan menjadi wadah penanaman nilai Pancasila dan nasionalisme, sedangkan teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya Indonesia secara kreatif kepada dunia, misalnya melalui media digital, seni, dan konten positif.


Penutup

Dari wawancara ini dapat disimpulkan bahwa globalisasi tidak selalu membawa dampak negatif. Selama masyarakat mampu menjaga dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan, identitas nasional Indonesia akan tetap kokoh di tengah arus perubahan global. Sebagai refleksi pribadi, penulis menyadari pentingnya menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan pelestarian jati diri bangsa agar semangat nasionalisme tetap hidup dan relevan di masa depan.


Narasumber:

Rivqi Ardiansah – Mahasiswa aktif di salah satu universitas di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E28:ENNO TRI FARELIANO

TUGAS KELOMPOK (E28:Enno Tri Fareliano)